Petualangan Seru ke Pulau Tidung: 2 Hari 1 Malam yang Tak Terlupakan
Perjalanan seru ke Pulau Tidung dimulai dari Muara Angke, Jakarta, pada pagi yang cerah. Hari itu tanggal 30 Agustus 2025. Saya bersama lima orang teman sudah siap untuk menikmati liburan singkat yang sudah kami rencanakan dengan penuh antusiasme. Suasana di Muara Angke cukup ramai, dengan suara perahu yang bersahut-sahutan dan aroma laut yang khas menyambut kedatangan kami.
Hari 1: Perjalanan Menyusuri Laut, Makan Siang, dan Snorkeling
Pukul 08.00 pagi, kami sudah berada di dermaga, menunggu perahu yang akan membawa kami ke Pulau Tidung. Setelah memastikan semua barang bawaan sudah aman, kami pun naik ke kapal yang cukup besar, dengan kursi-kursi yang nyaman. Perjalanan dimulai, dan selama dua jam berikutnya, kami disuguhi pemandangan laut yang begitu biru dan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan. Sambil menikmati perjalanan, kami bercanda tawa, dan beberapa teman sibuk merekam momen-momen seru. Lautan yang luas membuat semua kepenatan seakan menghilang, membawa kami lebih dekat ke Pulau Tidung yang menanti.
Setibanya di Pulau Tidung, kami disambut oleh suasana yang berbeda: udara segar, pasir putih yang bersih, dan pepohonan yang rimbun. Kami langsung menuju penginapan yang sudah kami pesan sebelumnya. Setelah sedikit beristirahat, waktunya untuk makan siang! Kami mampir ke warung lokal yang ada di dekat penginapan, menikmati hidangan ikan bakar yang lezat dan nasi dengan sambal yang pedas. Rasanya, makan siang di tepi pantai seperti ini memang sempurna.
Setelah kenyang, kami memutuskan untuk mencoba snorkeling. Kami berjalan menuju pantai, membawa peralatan snorkeling yang sudah disiapkan. Air laut di Pulau Tidung begitu jernih, dan di bawah permukaan, kami bisa melihat keindahan terumbu karang yang penuh dengan ikan-ikan berwarna-warni. Momen ini benar-benar magis, seakan berada di dunia yang berbeda. Beberapa teman terlihat sangat menikmati, sementara ada juga yang sedikit takut karena pertama kali mencoba snorkeling. Tapi semua bisa mengatasinya dengan senyuman lebar dan cerita seru setelahnya. Tak terasa, kami menghabiskan beberapa jam di bawah laut, menjelajahi keindahan bawah laut yang luar biasa.
Malam pun datang, dan kami memutuskan untuk membuat BBQ di pantai. Kami membawa ayam, ikan, dan bahan-bahan lainnya untuk dibakar. Suara api yang membara dan aroma makanan yang terpanggang menciptakan suasana yang sangat menyenangkan. Kami duduk berkeliling api, menikmati kebersamaan sambil berbicara tentang banyak hal. Tawa kami terdengar riuh di malam yang tenang, dengan langit yang dipenuhi bintang-bintang.
Hari 2: Menikmati Pagi yang Tenang dan Kembali ke Jakarta
Pagi hari di Pulau Tidung begitu damai. Suara ombak yang lembut menyapu pantai dan angin yang menyejukkan tubuh membuat kami bangun dengan perasaan segar. Kami menghabiskan waktu menikmati sarapan di penginapan, sambil duduk di teras yang menghadap langsung ke pantai. Sambil menikmati pemandangan laut yang tenang, kami tak henti-hentinya mengagumi betapa indahnya suasana di Pulau Tidung.
Setelah puas menikmati pagi yang tenang, kami berkeliling pulau sejenak. Berjalan di sepanjang pantai dengan kaki telanjang, merasakan pasir yang lembut di bawah kaki, dan menikmati pemandangan laut yang membentang luas. Rasanya, waktu berjalan begitu cepat. Kami masih belum puas dengan keindahan tempat ini, tapi harus kembali ke Jakarta untuk melanjutkan rutinitas.
Sekitar pukul 11 siang, kami sudah kembali ke dermaga untuk menaiki perahu yang akan membawa kami kembali ke Muara Angke. Perjalanan pulang terasa lebih cepat, meski kami masih sibuk berbicara tentang pengalaman seru selama dua hari di Pulau Tidung.
Sesampainya di Muara Angke, kami berpisah dengan senyum lebar dan kenangan manis. Pulau Tidung memberikan kami lebih dari sekadar liburan; ia memberikan kami pengalaman yang tak terlupakan, penuh tawa, kebersamaan, dan keindahan alam yang begitu memikat. Kami tahu, suatu saat nanti, kami pasti akan kembali ke sana.
Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya.
